Ini nanti yang akan ku ceritakan kepada anakku. Cerita lelaki hebat yang akan selalu berjuang untuk hidup kita nanti, nak.
"Ibu ceritakan padaku bagaimana wajah masa muda ayah?"
"Ibu apakah ayah pandai?"
"Ibu apakah ayah selalu melindungi ibu?
"Apakah ayah selalu merawat ibu?"
"Apakah ayah sombong kepada teman temannya?"
"Adakah wanita lain yang dicintai ayah selain ibu dulu?"
"Mengapa ibu mau menikah dengan ayah?"
"Ibu pernah malu karna ayah?"
"Ibu apakah ayahku dulu terkenal seperti teman temannya yang lain?"
"Ibu mengapa ayah begitu over protective kepadaku?"
"ibu apakah ayah pernah menyakiti ibu?"
"Seberapa sering ibu menangis karna ayah?"
"Ibu apakah ayah pelit sama ibu?"
"Apakah ibu bahagia hidup dengan ayah atau dengan nenek dan kakek ?"
Nak,
Ibu disini akan menceritakan ayahmu seperti ibu menceritakan cerita ini kepada sahabat ibu. Ada bahagia ada sedihnya tapi itu semua demi agar kamu bisa lahir di dunia ini.
Wajah ayahmu biasa saja. Itu yang selalu ibu katakan kepada teman teman ibu ketika mereka bertanya sama sepertimu. Meski ibu merasa ayahmu tak hanya tampan wajahnya tapi juga hatinya. Hanya saja ibu terlalu menyanyangi ayahmu, ibu takut jika ibu menceritakan semua kelebihannya ayahmu akan goyah dengan godaan duniawi.
Ayahmu sangat pandai nak. Tapi tetap saja ketika ibu sedang bersama ayahmu dan teman temannya atau teman teman ibu, ibu selalu memancing ayahmu untuk terlihat sedikit lebih bodoh. Lagi lagi itu ibu lakukan karna ibu tak mau kehilangan ayahmu. Ayahmu sangat pandai dalam mencari uang, dalam menjaga sikap, pandai dalam bertanggung jawab dan membahagiakan ibu. Tapi hanya kadang ayahmu sedikit tak pandai dalam menjaga perasaan. Tp tenang saja lagi lagi ayahmu pandai dalam merayu ibu untuk kembali berbahagia lagi.
Untuk itu ayahmu tak pernah menunjukannya di depan umum nak. Ayahmu biasa saja seolah olah ia selalu berkata bahwa tak usah ada rasa resah di dalam hati ibu ketika ibu memiliki ayahmu. Memang benar ayahmhu tak pernah melindungi ibu secara langsung dulu, ya mungkin karna ayahmu sedikit chiken. Tetapi jika ibu melakukan hal yang ceroboh dan langsung membahayakan nyawa ibu ayahmu langsung memerah wajahnya lalu bibirnya maju 5cm sambil ngomel ngomel. Lucu sekali nak.
Ketika ibu sakit ayahmu selalu bercanda kepada ibu tak pernah panik. Tapi ibu tau apa yang sebenarnya dirasakan ayahmu. Seberapa rasa khawatirnya untuk ibu. Ayahmu hebat selalu memasang wajah baik baik saja di segala situasi.
Tidak nak. Ayahmu sangat ramah dan pintar bergaul. Ayahmu mempunyai banyak teman lelaki dan wanita dalam hidupnya. Tapi lama kelamaan ayahmu sadar harus ada batasan antara temannya dengan diri ayahmu. Mungkin karena ayahmu ingin menjaga perasaan ibu.
Ada nak. Ayah sangat mencintai nenekmu sayang. Maka dari itu ayahmu sangat bisa menjaga hati ibu dan hati anak anaknya.
Karna ibu tau, ayahmu akan selalu bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup ibu dan buah hatinya nanti. Karena kelebihan ibu selalu dijadikan pelengkap dalam hidupnya. Dan kekurangan ibu yang sangat banyak tak pernah ibu rasakan karena ayahmu yang mungkin selalu bilang dengan kebohongan terindah jika ibu "sempurna". Bahkan dulu sebelum ibu menikah sempat ibu yakinkan lagi hati ayah. Ibu mempunyai penyakit yang begitu parah dan kehidupan yang sedikit berbeda dengan wanita lainnya. Lalu ayahmu selalu bilang "manusia itu berbeda, kita diciptakan berbeda untuk bersatu dan membentuk kehidupan baru. Aku mencintaimu dengan segala apapun yang ada di dalam dirimu, aku tau banyak wanita lebih darimu tapi ku tau hanya kamu nanti yang mau menemani hingga aku tak sanggup berdiri dengn kedua kakiku lagi. Karena aku tau jika aku terus mencari aku tak akan menemukan sebuah ketelusan dan merasakan kesetiaan dalam sebuah pengorbanan. Dan itu semua jawabnnya ada di kamu."
Pernah nak. Dulu ayahmu pernah nakal dan itu yang selalu membuat malu ibu. Dan ibu selalu malu untuk menghadapi kenakalan ayahmu. Ibu selalu membela dan menceritakan baiknya ayahmu kepada teman teman ibu dan itu yang membuat ibu malu. Tapi mungkin sekarang ayahmu yang dapat balasan sekarang ayahmu yang sering malu jika tiba tiba ketika menggendongmu di depan umum kamu eek dicelana atau pipis di celana yang membuat wajah ayahmu memerah seperti kepiting rebus! Hihi
Iya nak. Dulu ayahmu sangat terkenal seperti teman temannya. Di segala dan setiap komunitas nama ayahmu selalu dikenal. Tapi ibu bangga, ibu senang ayahmu tetap tidak serakah dengan kelebihan itu. Ayahmu tetap mensyukuri apa yang ia terima. Dia tak berusaha untuk menjaga dirinya, untuk menjaga image nya, ayahmh tetap biasa saja tetap seperti pendamping ibu dengan tampang biasa yang selalu menjadi super-duper-lelaki idaman ibu. Karena ayahmu tau, jika ibu ini wanita yang sederhana. Jika ibu ini tak menyukai sesuatu yang berlebihan termasuk tahta dan ketenaran. Ya lagi lagi ayahmu berkorban untuk ibu merelakan satu unsur berharga di hidupnya hanya untuk membuat ibu senang. Karena ayahmu pernah bilang kepada ibu "untuk apa aku harus mendapatkan sesuatu yang lebih sedangkan level lebih diatas lebihku adalah mempunyai istri dan kehidupan bersama keluarga baru kita nanti"
Karna ayah menyayangimu. Ayah tak mau pangeran kecilnya nakal dan menyakiti orang lain. Karena ayah juga mau pangeran kecilnya yang senantiasa menjaga ibu seperti apa yang dilatihkan sang raja kepada prajurit untuk menjadi lebih kuat sebelum menjadi pangeran. Dan ayah tak mau putri kecilnya lecet dan merasakan kesedihan karena orang lain. Apa iya mau jika keluarga kita yang membuatnya bahagia tp orang lain yang merusaknya dengan ketidakbahagiaan? Ayah belum siap untuk melihat itu. Ayah marah, ayah over protective karena ayah sayang. Begitu juga ibu sama seperti ayah.
Ibu sering skali menangis karna ayah. Setiap ibu menekukkan lutut ini dan sujud lalu menadahkan tangan ibu selalu menangis ibu mau ayah ibu dan kurcaci kurcaci ibu akan selalu mendampingi ibu. Tak ada yang pergi ataupun hilang. Ibu mau keluarga kecil ibu akan selalu bahagia. Jika Allah nanti ingin mengirimkan cobaan kepada keluarga kita biar, biarkan ibu yang menerimanya semua. Ibu mau kalian bahagia tanpa tapi.
Ayahmu tak pernah pelit kepada ibu. Semua penghasiln ayahmu diberikan kepada ibu. Ibu senang ayahmu mempercayai ibu untuk mengelolanya. Karna ayahmu sempat berpesan jika untuk masalah uang pasti ada hubungannya dengan keluarga dan anak anak dan rumah tangga. Maka dari itu ayahmu mempercayakan sebagaian kebahagian kita kepada ibu. Kita menabung bersama nak, yang kalian rasakan saat ini adalah hasil jerih payah dari ibu dan ayah.
Dengan dua duanya ibu bahagia nak. Hanya saja ada sedikit perbedaan yang menonjol. Dulu untuk meminta apa saja ibu selalu meminta dengan manja kepada nenek dan kakek kamu. Tp sekarang ibu harus berpikir dua kali untuk melakukan itu. Ibu juga harus memikirkan kebahagiaan keluarga kita dengan apa yang ibu gunakan dengan uang. Jika dulu orang tua ibu yang selalu menyisihkan upah hasil keringatnya kini ibu dan ayah yang harus berbalas budi seperti bahkan jika bisa harus lebih. Karena bagaimanapun juga jasa dan kasih sayang orang tua itu tak akan terbalas oleh apapun nak. Dan jangan lupa selalu mendoakan kebaikan dunia akhirat untuk kedua orang tua ya...
Dan kelak nanti anakku akan termenung sejenak ketika mendengar ceritaku dan memiliki pemikiran yang bijaksana sembari mereka mengatakan :
"Nanti aku akan menjadi penerus ibu menjadi nona kecil ibu yang selalu cantik luar dan dalam!"
"Aku juga ibuuuu, aku berjanji akan menjadi pangeran kecil kalian dengan perisai perlindungan untuk ibu dan ayah!"
Dari masa muda Ibumu yang bahagia ♥
Tidak ada komentar:
Posting Komentar